TIMES SURABAYA, SURABAYA – Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menambah jajaran guru besar dengan mengukuhkan 11 profesor dalam Rapat Terbuka Senat Akademik di Graha Sawunggaling, Kampus 2 Lidah Wetan, Selasa (12/11/2024).
Menurut Rektor Unesa, Nurhasan, pengukuhan guru besar ini memiliki makna yang mendalam, yakni pengakuan kepemimpinan intelektual, inspirasi dan teladan, serta mendorong inovasi dan perubahan.
"Para Profesor ini diharapkan bisa membantu Unesa secara penuh yang sedang menjalankan perannya sebagai PTN BH di tahun kedua," ujarnya saat ditemui usai pengukuhan.
Dalam mewujudkan PTN BH ditahun kedua, lanjut Cak Hasan, sapaan karibnya, untuk unggul dan bereputasi tentu bukan perkara mudah. Dibutuhkan ketangguhan, kerja keras, berani berinovasi dan harus adaptif.
"Oleh karena itu, peran profesor sebagai ujung tombak inovasi melalui pengembangan keilmuan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, diperlukan seorang profesor yang bisa menjadi motor perubahan mindset, pengembangan budaya akademik dan riset yang bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa Indonesia," tegasnya.
Ia berharap, 11 guru besar baru tersebut bisa menjadi penggerak dalam pengembangan riset-riset unggulan, update terhadap perkembangan iptek, bisa unjuk gigi dalam forum-forum konferensi Nasional-Internasional dan menghasilkan produk ilmiah yang berkualitas.
"Sehingga bisa menjadi duta keilmuan, inovasi dan tauladan yang bisa mengharumkan nama Unesa," harap Cak Hasan.
Lebih lanjut, pihaknya hanya menargetkan 15 guru besar baru untuk tahun ini, namun, sampai saat ini sudah ada 20 profesor yang dikukuhkan.
"Sehingga targetnya menjadi 30 guru besar. Dan 10 orang lainnya masih menunggu, insyaallah tahun ini," pungkas Rektor Unesa. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Tambah Deretan Guru Besar Unesa, Rektor: Peran Profesor sebagai Ujung Tombak Inovasi
Pewarta | : Siti Nur Faizah |
Editor | : Deasy Mayasari |