TIMES SURABAYA, MALANG – Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Politeknik Negeri Malang (POLINEMA) mengadakan pelatihan pembuatan konten media sosial Instagram untuk promosi wisata alam bagi warga Sumber Ringin di Desa Wringinsongo, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jumat (15/11/2024) lalu.
Terdapat beberapa wisata yang sudah dikembangkan di desa binaan Polinema Malang ini oleh para pemuda desa atau Pokdarwis (Kelompok sadar Wisata). Wisata alam Sumber Ringin adalah salah satu potensi wisata alam yang dapat berkembang pesat.
Saat ini, Pokdarwis sudah memanfaatkan media sosial sebagai wadah untuk promosi wisata. Namun, pembuatan konten di media sosial tersebut belum maksimal dikarenakan beberapa hal. Salah satunya adalah pengetahuan terkait pembuatan konten yang menarik hingga dapat mendatangkan wisatawan secara luas.
Oleh karena itu, tim PkM dosen BIKBP dan BIIP Polinema memberikan pelatihan pembuatan konten di media sosial dengan mendatangkan narasumber yang berpengalaman. Seorang konten kreator yang juga alumni POLINEMA, Julian Adam (@julianadamh).
Kepala Desa Wringinsingo, Heri Firmansyah, yang sangat mendukung pelatihan ini dan berharap ilmu yang didapatkan dapat menambah kemajuan Desa Wringinsongo khususnya di bidang pariwisata. "Sehingga nantinya lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia dan mancanegara," ucapnya.
PkM yang diketuai oleh Dr. Mariana Ulfah Hoesny, SS., M. Pd mengungkapkan bahwa ini adalah kegiatan lanjutan dari tahun sebelumnya dengan tujuan yang sama yaitu untuk mempromosikan wisata khususnya di Wringinsongo. Harapannya pelatihan ini mampu mendongkrak bidang pariwisata khususnya Pemandian Sumberingin.
Materi yang disampaikan meliputi kriteria video yang diminati penonton, tips agar video mendapat banyak views, aplikasi editing yang dapat digunakan di gawai hingga waktu ideal untuk mengunggah video dalam satu minggu.
Selepas penyampaian materi, Adam memberikan kesempatan kepada peserta untuk membuat video 30 detik hingga 1 menit tentang wisata setempat. Arahan dan usulan diberikan oleh Adam untuk setiap video yang telah dibuat. Tak jarang peserta juga bertanya dan berdiskusi terkait konten yang telah dibuat.
Hal ini membuat para peserta antusias mengikuti hingga akhir sesi. Banyak peserta menuliskan dalam kuesioner yang dibagikan bahwa pelatihan sangat bermanfaat dan berharap aka nada pelatihan lanjutan untuk [engembangan media sosial sehingga desa wisata dapat berkembang dan dikenal oleh masyarakat luas. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Mendukung Desa Wisata, Polinema Gelar Pelatihan Pembuatan Konten Media Sosial
Pewarta | : Yanik Lailinas Sakinah (MG) |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |