https://surabaya.times.co.id/
Berita

Produksi Arang Briket di Kampoeng Oase Ondomohen, Perkuat Wisata Edukasi di Surabaya

Rabu, 18 September 2024 - 20:20
Produksi Arang Briket di Kampoeng Oase Ondomohen, Perkuat Wisata Edukasi di Surabaya Proses pembuatan arang briket dengan mesin extruder di Kampoeng Oase Ondomohen. (Foto: Siti Nur Faizah/TIMES Indonesia) Foto B: Produk arang briket Kampoeng Oase Ondomohen. (FOTO: Siti Nur Faizah/TIMES Indonesia)

TIMES SURABAYA, SURABAYAArang briket kini menjadi komoditas dengan nilai demand yang tinggi dikarenakan potensi kebutuhan ekspor yang besar. Terlebih lagi, Indonesia memiliki sumber daya biomassa yang melimpah. Sehingga, arang briket menjadi produk dengan bahan baku ekonomis, namun, memiliki demand yang tinggi, bahkan berpotensi memiliki nilai jual yang tinggi. 

Hal tersebut nampaknya dilirik Kampoeng Oase Ondomohen dengan memanfaatkan mesin extruder hasil kolaborasi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) dan PERBANUSA (Perkumpulan Pengelola Sampah dan Bank Sampah Nusantara). 

Produk-arang-briket-Kampoeng-Oase-Ondomohen.jpg

Dengan mengolah limbah batok kelapa, ranting kayu, dan bahan biomassa lainnya, arang briket yang diproduksi dengan mesin extruder ini bisa mencapai 100 – 200 kilogram tiap harinya. 

Hal tersebut diungkap Hadi Santoso, salah satu tim pengabdian masyarakat UKWMS. Meski terbilang kecil, dua mesin tersebut bisa bekerja selama delapan jam per hari dengan kurang dari 30 menit istirahat per 4 jam. 

"Kami berharap setiap harinya ini bisa produksi sekitar 100-200 kilogram. Yang nantinya bisa dipasarkan sehingga bisa membantu perekonomian Kampoeng Oase Ondomohen," ungkapnya, Rabu (18/9/2024). 

Arang bio-briket, lanjut Hadi, bagus untuk bahan bakar karena mengandung kalor yang besar, yakni sekitar 6.000 kkal. 

"Sehingga bagus digunakan untuk apa saja, terutama makanan yang dibakar. Karena lebih panas, tidak berasap dan tahan lama," ujarnya. 

Tak hanya itu, limbah dari arang briket ini juga bisa dimanfaatkan. "Yakni jadikan pupuk kalium dan itu bagus bagi tumbuhan. Sehingga, arang briket ini sustainable," tutur Hadi. 

Sementara itu, Ketua Kampoeng Oase Ondomohen Mus Mulyono mengaku jika program pemberdayaan kolaborasi UKWMS dan PERBANUSA ini semakin menjadi pelecut untuk memberdayakan kampung yang ada di Jantung Kota Surabaya ini.

Terkait produksi arang briket, Mulyono akan memproduksi sesuai permintaan pasar. “Karena ketika ada permintaan yang banyak dan kami belum mampu, itu akan menimbulkan semacam ketidakpercayaan dari pasar,” akunya. 

Dalam kesempatan yang sama, Ketua PERBANUSA DPD I Jawa Timur, Adi Candra mengungkapkan bahwa mesin extruder tersebut akan diupayakan untuk sisi keberlanjutan.

"Semoga bisa memberikan kemanfaatan secara keberlanjutan bagi masyarakat khususnya terkait pengelolaan lingkungan," katanya yang juga sebagai pembina Kampoeng Oase Ondomohen. 

Lebih lanjut, menurut Adi, kedatangan mesin extruder tersebut juga bisa menguatkan Kampoeng Oase Ondohomen sebagai kampung wisata edukasi lingkungan dan urban farming di jantung Kota Surabaya. (*) 

Pewarta : Siti Nur Faizah
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Surabaya just now

Welcome to TIMES Surabaya

TIMES Surabaya is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.