https://surabaya.times.co.id/
Berita

Donald Trump Gigih 'Usir' Warga Palestina dari Gaza, Begini Provokasinya

Rabu, 05 Februari 2025 - 11:02
Donald Trump Gigih 'Usir' Warga Palestina dari Gaza, Begini Provokasinya Presiden AS, Donald Trump saat bertemu dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.(FOTO: Al Jazeera/Reuters).

TIMES SURABAYA, JAKARTA – Saat bertemu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Presiden AS, Donald Trump tetap mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang provokatif untuk 'mengusir' warga Palestina di Gaza.

Trump mengatakan, Amerika Setikat akan memiliki Jalur Gaza setelah warga Palestina yang tinggal di sana dipindahkan ke negara lain. Ia bertemu Netanyahu untuk  membahas gencatan senjata dan kesepakatan penyanderaan yang rapuh dalam konflik Israel-Hamas.

"Saya rasa orang-orang (warga Palestina) tidak boleh kembali," kata Trump.

"Anda tidak bisa tinggal di Gaza saat ini. Saya rasa kita butuh lokasi lain. Saya rasa itu harus menjadi lokasi yang akan membuat orang-orang bahagia," katanya.

Komentar Trump itu muncul setelah ia dan para penasihat utamanya bertemu dan menyatakan bahwa waktu 3-5 tahun dibutuhkan tiga hingga lima tahun untuk merekonstruksi wilayah yang dilanda perang itu, tidaklah layak.

Sebelumnya, Donald Trump telah meminta Mesir dan Yordania untuk menerima warga Gaza.Namun kedua negara tersebut dengan tegas menolak usulan tersebut.

Meski demikian Donald Trump tetaplah  yakin, bahwa  kedua negara itu serta negara-negara lain yang tidak disebutkan namanya, pada akhirnya nanti akan setuju untuk menerima warga Palestina.

"Anda melihat selama beberapa dekade, semuanya adalah kematian di Gaza," kata Trump.

"Ini telah terjadi selama bertahun-tahun. Semuanya adalah kematian. Jika kita bisa mendapatkan daerah yang indah untuk memukimkan kembali orang-orang, secara permanen, di rumah-rumah yang bagus di mana mereka bisa bahagia dan tidak ditembak dan tidak dibunuh dan tidak ditikam sampai mati seperti apa yang terjadi di Gaza," ujar Trump.

Fokus Gedung Putih pada masa depan lebih dari 2 juta penduduk Gaza itu muncul setelah gencatan senjata yang baru terjadi antara Israel dan Hamas tergantung pada keseimbangan.

Trump terus mendesak pemindahan warga Palestina dari Gaza bahkan setelah Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi dan Raja Yordania Abdullah II terakhir kali secara terbuka menolak gagasan tersebut.

Bahkan Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, Otoritas Palestina, dan Liga Arab bergabung dengan Mesir dan Yordania juga menolak rencana untuk memindahkan warga Palestina keluar dari wilayah mereka di Gaza dan Tepi Barat yang diduduki.

Namun Trump masih saja bertaruh bahwa ia bisa membujuk Mesir dan Yordania untuk menerima warga Palestina yang mengungsi karena bantuan signifikan yang diberikan AS kepada Kairo dan Amman.

Dari Anggota sayap kanan garis keras  pemerintah Netanyahu, juga menyerukan untuk memindahkan warga Palestina yang mengungsi keluar dari Gaza.

"Bagi saya, tidak adil untuk menjelaskan kepada warga Palestina bahwa mereka mungkin akan kembali dalam lima tahun," kata utusan Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff kepada wartawan. "Itu tidak masuk akal," katanya lagi.

Trump juga mengisyaratkan bahwa ia mungkin mempertimbangkan kembali negara Palestina yang merdeka sebagai bagian dari solusi dua negara yang lebih luas untuk konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung selama puluhan tahun.

"Yah, banyak rencana yang berubah seiring waktu," katanya kepada wartawan ketika ditanya apakah ia masih berkomitmen pada rencana seperti yang ia susun pada tahun 2020 yang menyerukan negara Palestina.

"Banyak kematian telah terjadi sejak saya pergi dan sekarang kembali," kata Trump. "Sekarang kita dihadapkan pada situasi yang berbeda. Dalam beberapa hal lebih baik dan dalam beberapa hal lebih buruk. Namun, kita dihadapkan pada situasi yang sangat rumit dan sulit yang akan kita selesaikan," kata Trump.

Kedatangan Benjamin Netanyahu di Washington Selasa (4/2/2025) kemarin merupakan  kunjungan pemimpin asing pertama masa jabatan kedua Donald Trump yang masih ngotot dengan provokasinya untuk "mengusir" warga Palestina di Gaza. (*)

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Surabaya just now

Welcome to TIMES Surabaya

TIMES Surabaya is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.