https://surabaya.times.co.id/
Berita

DPRD Jatim: Pembangunan Bandara Harus Diiringi Peningkatan Infrastruktur

Rabu, 26 November 2025 - 22:40
DPRD Jatim: Pembangunan Bandara Harus Diiringi Peningkatan Infrastruktur Anggota Komisi D DPRD Jatim Dewanti Rumpoko. (Foto: Dok.DPRD Jatim)

TIMES SURABAYA, SURABAYA – Pembukaan kembali Bandara Notohadinegoro Jember dan beroperasinya Bandara Internasional Dhoho Kediri disambut optimistis oleh Anggota Komisi D DPRD Jawa Timur, Dewanti Rumpoko. 

Namun, di balik optimisme tersebut, Dewanti memberikan peringatan tegas bahwa tanpa pembenahan akses jalan dan ketersediaan transportasi pendukung, dua bandara tersebut tidak akan memberikan dampak signifikan bagi ekonomi dan pariwisata daerah.

"Saya berdoa mudah-mudahan itu bisa secara operasional jalan terus ya," ujar Dewanti, Rabu (26/11/2025).

Dewanti juga mengingatkan bahwa Bandara Jember sebelumnya sempat berhenti beroperasi. Demikian pula Bandara Dhoho Kediri. Yang keduanya disebakan karena rendahnya jumlah penumpang yang tidak sebanding dengan biaya operasional.

"Mudah-mudahan ini sesuatu yang luar biasa, yang bagus. Yang nantinya ada dampak terhadap potensi wisata lokal," tegas mantan Wali Kota Batu tersebut. 

Menurut Dewanti, dua bandara itu memiliki peluang besar menjadi motor pertumbuhan kawasan. Baik di Jember maupun di Kediri.

"Kalau dikelola benar, saya yakin pertumbuhan ekonomi di sekitar bandara akan meningkat. Industri, UMKM, dan destinasi wisata akan bergerak," ujarnya. 

Namun, dirinya mengingatkan bahwa peluang tersebut tidak akan terwujud bila pemerintah daerah tidak menyiapkan transportasi dan infrastruktur penunjang secara serius.

"Wisatawan atau tamu yang datang jangan sampai kesulitan. Harus ada transportasi yang siap, nyaman, dan terjangkau," tandasnya.

Sementara itu dari sisi teknis, fasilitas dua bandara itu lanjut Dewanti, sebenarnya sudah sangat memadai.

Bandara Notohadinegoro Jember kini memiliki runway 1.645 x 30 meter, apron 68 × 96 meter, serta terminal 920 meter persegi.

Kemenhub menyiapkan pengembangan runway menjadi 2.250 meter x 45 meter—bahkan berpotensi hingga 2.500 meter—agar bisa melayani pesawat berbadan besar.

Sementara Bandara Dhoho Kediri dibangun sebagai megaproyek modern dengan runway 3.300 meter x 45 meter, terminal 18.000 meter persegi berkapasitas awal 1,5 juta penumpang per tahun, dan apron yang mampu menampung hingga 12 pesawat narrow body dan 3 pesawat wide body.

"Bandara itu pintu. Tapi tanpa jalan yang nyaman, shuttle, feeder, dan transportasi publik yang memadai, wisatawan akan berhenti di pintunya saja," tegas Dewanti. 

Ia menilai, pemilik otoritas bandara baik pemerintah kabupaten/kota maupun pemprov harus segera menyediakan trayek DAMRI, shuttle reguler dari pusat kota, serta jalur penghubung antar objek wisata agar pergerakan wisatawan menjadi lebih mudah.

Dewanti juga menyoroti data awal operasional Bandara Dhoho. Berdasarkan laporan AP I, pada masa arus mudik Lebaran 2024, bandara tersebut mencatat 1.155 penumpang hanya dalam beberapa hari, meski dengan penerbangan yang masih terbatas.

"Ini sinyal positif bahwa minat masyarakat cukup tinggi. Tapi kalau aksesnya tidak cepat dibenahi, potensinya tidak akan maksimal," ujarnya.

Sebagai anggota Komisi D DPRD Jatim, Dewanti memastikan lembaganya siap mengawal penganggaran dan kebijakan pendukung penguatan dua bandara tersebut. 

Dirinya meminta Pemprov Jatim tidak hanya fokus pada pembangunan bandara, tetapi juga fasilitas pendukung seperti peningkatan jalan provinsi, jalur penghubung wisata, transportasi terintegrasi, hingga manajemen lalu lintas yang ramah penumpang.

"Setiap rupiah pembangunan harus kembali ke masyarakat dalam bentuk manfaat nyata—pariwisata bangkit, usaha bergerak, dan ekonomi lokal tumbuh," tegasnya.

"Ingat bandaranya sudah bagus. Sekarang saatnya membangun akses yang mudah. Kalau tidak, dampak pembangunan hanya berhenti di papan nama," lanjut anggota Fraksi PDIP DPRD Jatim dari Daerah Pemilihan Malang Raya ini. (*)

Pewarta : Lely Yuana
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Surabaya just now

Welcome to TIMES Surabaya

TIMES Surabaya is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.