TIMES SURABAYA, SIDOARJO – Duka mendalam masih menyelimuti Pondok Pesantren atau Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, pasca runtuhnya bangunan tiga lantai yang menimpa ratusan santri. Musibah yang terjadi Senin (29/9/2025) itu telah merenggut nyawa tiga santri dan membuat puluhan lainnya luka-luka.
Di tengah suasana duka ini, Anggota Komisi VII DPR RI, Bambang Haryo Soekartono (BHS), hadir langsung untuk memberikan dukungan moral maupun bantuan nyata. Ia menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban.
"Saya sangat prihatin dan berduka atas musibah ini. Kehilangan tiga santri menjadi luka bagi kita semua. Musibah ini bukan lagi hanya duka Sidoarjo, tapi sudah menjadi duka nasional," ungkap BHS saat meninjau lokasi, Selasa (30/9/2025).
Dalam kunjungannya, BHS memantau langsung proses evakuasi yang dilakukan Basarnas bersama relawan dari berbagai daerah, mulai Jawa Timur hingga Jawa Tengah.
Ia juga menyempatkan diri mengecek dapur umum yang dikelola Dinas Sosial Jatim untuk memastikan kebutuhan makanan dan minuman bagi keluarga korban, petugas, serta para relawan tercukupi.
"Kami tekankan agar Basarnas bisa lebih maksimal lagi, terutama menyelamatkan korban yang masih terjebak di bawah reruntuhan," ujar anggota dewan dari Fraksi Gerindra ini.
Tak hanya itu, Dewan Pakar DPP Partai Gerindra itu juga mengajak para pengusaha di Sidoarjo dan Surabaya untuk ikut peduli membantu kebutuhan logistik. Menurutnya, selain keluarga korban yang masih menunggu, ratusan petugas dan relawan yang bekerja siang malam juga membutuhkan perhatian.
"Setiap hari ada sekitar 1.000 sampai 1.500 orang, mulai keluarga korban, santri, hingga relawan yang harus mendapatkan makanan dan minuman. Kami harap pengusaha bisa bergandengan tangan membantu. Saya pribadi juga sudah menyampaikan langsung kepada pengasuh pondok pesantren," jelasnya.
BHS juga meminta dukungan dari perbankan, khususnya Himbara, untuk menyalurkan bantuan sembako guna memperkuat ketersediaan logistik di lokasi.
Di akhir kunjungannya, BHS menegaskan bahwa tragedi ini adalah momentum bagi semua pihak untuk saling menguatkan. “Musibah ini mengajarkan kita bahwa kebersamaan dan kepedulian adalah kunci agar duka yang berat ini bisa dilalui bersama-sama,” tutupnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: BHS Salurkan Bantuan untuk Korban Tragedi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo
Pewarta | : Syaiful Bahri |
Editor | : Deasy Mayasari |