TIMES SURABAYA, SURABAYA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sidoarjo bakal menambah satu pos pemadam kebakaran (Damkar) di Sukodono. Lokasinya di bekas kantor Kecamatan Sukodono. 

Plt. Kalaksa BPBD Sidoarjo, Sabino Mariano mengatakan untuk pembangunan Pos Damkar Sukodono disiapkan anggaran Rp 2,7 miliar. Saat ini sedang dilakukan proses lelang. 

"Sekarang masih tahap lelang, doakan semua proses berjalan lancar dan bisa selesai tepat waktu," katanya saat dikonfirmasi, Jumat (5/9/2025).

Pos Damkar tersebut diproyeksikan bisa mencover penanganan di wilayah Kecamatan Sukodono dan Taman, selama ini, ketika ada kebakaran dibantu dari Pos Damkar Buduran dah Krian.

Sementara, Kabid Damkar BPBD Sidoarjo, M. Qodari menjelaskan rencana pembangunan Pos Damkar Sukodono ini sudah dirancang sejak 2023 lalu. Namun baru terealisasi tahun ini. 

Menurut Qodari, rencana awal pembangunan Pos Damkar Sukodono membutuhkan anggaran Rp5 miliar dengan konsep bangunan bertingkat. "Karena anggaran terbatas, kami sesuaikan dengan ketersediaan dana," ujarnya.

Dia menambahkan Pos Damkar Sukodono bakal dilengkapi sarana dan prasarana pencegahan, lenanggulangan kebakaran dan alat pelindung diri. 

"Kalau untuk pengadaan armada pemadam kebakaran masih belum dianggarkan, mudah-mudahan tahun depan bisa menambah armada lagi," ujarnya.

Saat ini baru ada enam pos damkar aktif, yakni di Waru, Buduran, Sidoarjo, Candi, Porong dan Krian.

"Penambahan pos damkar, penting untuk mempercepat respon saat terjadi kebakaran, posisi yang dekat dengan pusat permukiman dan industri akan mempermudah mobilitas tim kami," jelasnya. 

Tempat tersebut dipilih karena kasus kebakaran di Sukodono cukup tinggi. Dalam enam bulan terakhir, tercatat ada lima kejadian kebakaran.

Di sekitar Sukodono, jumlah kejadian lebih banyak lagi. Tercatat enam kebakaran terjadi di Wonoayu dan 11 kasus di Taman.

”Lokasi dipilih agar lebih dekat dengan wilayah industri, dengan begitu, penanganan bisa lebih cepat dan mudah menjangkau,” ucapnya. (*)