TIMES SURABAYA, SURABAYA – Puluhan massa berdemo di depan kantor DPRD Jatim pada Jumat (20/9/2024) pukul 14.25. Massa demo terdiri dari Cipayung, FSBI, HNSI (Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia) dan warga pesisir Kenjeran.
“Selain aliansi mahasiswa, HNSI, FSBI dan masyarakat pesisir juga hadir dalam menolak proyek reklamasi di Surabaya ini,” ujar Fikri, salah satu anggota IMM Unesa.
HNSI DPC Surabaya juga dengan tegas mengecam PSN (Proyek Strategis Nasional) Surabaya Waterfront Land di area pesisir terpadu.
“Proyek yang luasnya sekitar satu hektare ini jelas merugikan masyarakat. Mulai dari daerah Kenjeran Park hingga lautan menuju Gununganyar itu akan direklamasi,” imbuh Perwakilan Bidang Hukum HNSI Surabaya, Choirul Subeki.
Massa aksi tolak reklamasi ini berharap adanya audiensi. Mereka berharap pengampu kebijakan mengerti apa yang mereka perjuangkan. Karena sudah lama mengecam dan akhirnya menempuh jalur demonstrasi.
“Gerakan ini adalah bentuk prihatin kami terhadap kebijakan tersebut. Alhamdulilah beberapa elemen seperti mahasiswa, HNSI, masyarakat nelayan bersatu untuk menyuarakan ini,” imbuh Choirul Subeki
Perwakilan HNSI Surabaya juga menyatakan bahwa gerakan ini adalah upaya menyuarakan secara kekeluargaan. Aksi ini dapat menjadi bukti berita acara. Kalau kita tidak dilayani, akan ada aksi selanjutnya. Termasuk juga aksi hukum. (*)
Pewarta | : Hamida Soetadji |
Editor | : Deasy Mayasari |