https://surabaya.times.co.id/
Gaya Hidup

Yee Sang, Salad Kuno Lambang Harapan Kemakmuran Kala Imlek Tiba

Senin, 27 Januari 2025 - 09:39
Yee Sang, Salad Kuno Lambang Harapan Kemakmuran Kala Imlek Tiba Ilustrasi yee sang atau yusheng.(Dok.Freepik)

TIMES SURABAYA, SURABAYA – Tahun Ular Kayu menandai pergantian harapan baru pada momen Imlek 29 Januari 2025. Berbagai doa dipanjatkan oleh warga Tionghoa. Salah satunya melalui hidangan bernama yee sang atau yusheng.

Yee sang biasanya disajikan sebagai makanan pembuka dari serangkaian hidangan untuk merayakan Imlek.

Cara makan yee sang ini cukup unik. Setiap gerakan maupun bahan memiliki makna dan doa. Yee sang juga harus disantap beramai-ramai oleh seluruh anggota keluarga.

Salad Kuno Tradisi Leluhur 

Tradisi menghidangkan makanan pembuka yang menyerupai salad kuno tersebut diyakini telah dimulai di Chaozhou (Teochew) dan Shantou sejak zaman Dinasti Song Selatan.

Pada masa imperialisme Inggris, nelayan pesisir Guangzhou merayakan Renri atau hari ke-7 Tahun Baru Imlek dengan hidangan yang terdiri dari irisan ikan, lobak dan wortel. Kemudian ditaburi saus. 

Ketika itu, Tiongkok melakukan ekspansi ke berbagai belahan dunia karena dampak penjajahan barat. Terutama para nelayan di pesisir tersebut. Mereka menghidupkan budaya leluhur itu hingga kini.

Menurut Executive Chef Sheraton Surabaya Lukman Santoso, yee sang modern tetap menggunakan bahan dasar ikan mentah yang direndam dengan minyak wijen dan beberapa rempah.

Biasanya disajikan dengan beberapa sayuran segar dengan sesame dressing. Mulai irisan wortel, timun, jeruk bali, dan lobak. Ada pula kacang tanah, pangsit, jamur, dan bawang bombay. Tak terlupa aneka manisan, misalnya manisan pala.

Sebagai bumbu dan saus diberikan minyak wijen, kayu manis, lada, dan jahe sehingga menambah cita rasa yee sang. Jeruk nipis  diperas ke ikan lalu ditambahkan aneka sayuran, manisan, dan disiram dengan bumbu dan saus. 

Saat memulai meracik yee sang, wajib mengucapkan "Gong Xi Fa Cai, Wan Shi Ru Yi" atau "Selamat atas kesuksesan Anda, semoga semua permohonan Anda terkabul".

Setelah itu tambahkan ikan sambil berkata "Nian Nian You Yu" sebagai harapan di tahun baru rezeki berlimpah.

Lalu peras jeruk di atas ikan, biasanya menggunakan ikan salmon sebagai lambang ikan mahal. Sambil memeras jeruk, tidak lupa mengucapkan permohonan.

Kemudian ditambahkan sayuran yang sudah dipotong-potong serta kacang tanah dan pangsit. Kemudian, bumbu dan minyak wijen ditaburkan dalam bentuk melingkar.

Usai meracik, saatnya mengaduk semua bahan. Seluruh anggota keluarga bersiap-siap dengan sumpit. Lalu bersama-sama mengaduk yee sang dengan sumpit.

Jangan setengah hati saat mengaduk. Angkatlah semua bahan yee sang setinggi-tingginya. Oleh karena itu, Anda perlu berdiri saat melakukannya. Sambil mengaduk ucapkan "Lo Hei" atau "aduk".

Semakin tinggi yee sang diangkat, konon akan semakin baik pula peruntungan di tahun baru Imlek.

"Baru selepas itu tamu bisa menikmati hidangan lain," demikian ungkap Executife Chef Sheraton Surabaya, Lukman Santoso yang dikenal piawai meracik hidangan oriental ini.

Makanan khas yang berasal dari budaya masyarakat Suku Teochew Tiongkok Selatan ini memang dipercaya sebagai simbol kelimpahan rezeki dan kemakmuran bagi orang orang yang memakannya. Terutama saat momen Imlek tiba. 

Bagi warga Tionghoa, Imlek adalah salah satu momen yang paling ditunggu-tunggu. Selain sebagai momen berkumpulnya keluarga besar, Chinese New Year atau Imlek dikenal sebagai perayaan untuk menyambut tahun baru agar penuh kelimpahan berkah. 

Salah satu hidangan yang menjadi kekhasan Imlek adalah yee sang atau yusheng tersebut. Makna yee sang sendiri adalah rezeki berlimpah, harapan akan nasib baik, dan kemakmuran.(*)

Pewarta : Lely Yuana
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Surabaya just now

Welcome to TIMES Surabaya

TIMES Surabaya is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.