TIMES SURABAYA, SIDOARJO – Program Bedah Warung Rakyat di Kabupaten Sidoarjo akan mendapat anggaran lebih besar pada tahun depan. Bupati Sidoarjo, Subandi, memastikan nilai bantuan yang sebelumnya Rp5 juta per warung akan dinaikkan menjadi Rp10 juta. 

“Kami ingin warung-warung rakyat ini lebih berdaya saing. Tahun depan anggaran kita naikkan agar usaha mikro kecil menengah (UMKM) semakin kuat dan mampu menghidupi keluarganya,” tegas Subandi, saat meninjau pelaksanaan program tersebut, Kamis (28/8/2025). 

Program yang digagas Pemkab Sidoarjo melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro ini menargetkan 800 warung direnovasi pada 2025. Bantuan tersebut digunakan untuk memperbaiki fasilitas, mempercantik tampilan, dan mengembangkan usaha agar lebih menarik bagi pembeli.

Selain menaikkan bantuan bedah warung, Bupati Subandi juga menyoroti kebutuhan permodalan pelaku usaha kecil. Ia menegaskan Pemkab Sidoarjo telah membuka akses pinjaman modal dengan plafon Rp5 juta hingga Rp50 juta, bunga ringan hanya 2 persen per tahun.

“Silakan dimanfaatkan, ini kesempatan baik bagi UMKM. Jika bunga 2 persen per tahun, berarti per bulan hanya 0,16 persen,” jelasnya.

Bupati Subandi menyampaikan apresiasi kepada DPRD Sidoarjo yang telah mendukung penuh program ini. Menurutnya, sinergi eksekutif dan legislatif menjadi kunci keberhasilan penguatan UMKM.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Sidoarjo, Edi Kurniadi, menyebut Bedah Warung Rakyat terbukti membantu pelaku usaha kecil. 

“Dengan bantuan ini, warung rakyat bisa lebih rapi, layak, dan menarik lebih banyak pembeli. Tahun depan peningkatan bantuan menjadi Rp10 juta akan semakin mendorong UMKM naik kelas,” ujarnya.

Sejumlah penerima manfaat program ini mengaku merasakan dampak positif. Atik, salah satu pemilik warung di Kletek, mengungkapkan warungnya kini lebih layak dan ramai pembeli.

“Terima kasih Pak Bupati dan Pemkab Sidoarjo. Semoga ke depan lebih banyak lagi bantuan untuk usaha kecil seperti kami,” katanya.

Hal senada disampaikan Siti Asfiyah. Ia menilai program ini meringankan beban pelaku usaha kecil. “Apalagi ada akses pinjaman modal bunga rendah. Sangat membantu untuk mengembangkan usaha,” ucapnya.

Dengan peningkatan anggaran ini, Pemkab Sidoarjo berharap UMKM semakin berkembang dan mampu bersaing, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. (*)