TIMES SURABAYA, SURABAYA – Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), baru-baru ini mengundang jajaran pemangku kepentingan lintas kementerian maupun lembaga dalam Rapat Pembahasan Program Penyerapan Gula Petani di Representative Office PT SGN Surabaya.

Agenda strategis itu juga dihadiri perwakilan petani tebu yang tergabung dalam Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI).

Rapat menghasilkan kesepakatan penting terkait langkah konkret penyerapan gula petani melalui skema pembelian yang dilakukan oleh Danantara, dengan dukungan penuh BUMN pangan, yaitu PT SGN dan ID Food. Melalui mekanisme ini, Danantara memastikan pembelian gula petani dari seluruh pabrik gula milik PT SGN maupun RNI dapat berjalan lancar dan menyeluruh.

Sekretaris Jenderal DPP APTRI, Sunardi Edy Sukamto, menyampaikan apresiasi atas komitmen yang diambil Danantara bersama BUMN pangan. Menurutnya, kebijakan ini menjadi angin segar bagi petani tebu nasional karena memberikan kepastian pasar dan harga yang lebih stabil.

“Kami dari APTRI menyambut baik langkah ini dan menyampaikan penghargaan kepada Danantara yang telah menunjukkan keberpihakan nyata kepada petani. Mekanisme penyerapan gula ini tidak hanya menumbuhkan optimisme di kalangan petani, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan nasional,” ujar Edy, Kamis (28/8/2025).

Langkah sinergis antara pemerintah, BUMN, dan petani ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem industri gula yang lebih sehat, berkeadilan, serta mendorong kesejahteraan petani tebu rakyat. Selain itu, kebijakan penyerapan ini juga menjadi bagian penting dari upaya menjaga ketersediaan dan stabilitas harga gula di tingkat nasional.

Dengan terjalinnya kerja sama strategis ini, Danantara, PT SGN, dan ID Food menegaskan komitmennya untuk terus mendukung kebijakan pangan nasional sekaligus menggerakkan roda perekonomian rakyat melalui pemberdayaan petani tebu. (*)