TIMES SURABAYA, SURABAYA – Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur sekaligus Sekretaris Fraksi PKS, Puguh Wiji Pamungkas, menilai asesmen tes Talent DNA di Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 37 Gresik sebagai langkah penting untuk memutus rantai kemiskinan.
Sejak awal pekan lalu, siswa SRMA 37 yang baru masuk asrama pada akhir Agustus mulai menjalani tes berbasis online tersebut. Tes Talent DNA berfungsi memetakan minat, bakat, dan potensi siswa secara sederhana namun aplikatif, mirip tes IQ namun lebih mudah dipahami.
“Mereka dicek minat dan bakatnya melalui Talent DNA. Harapannya, ini tidak hanya menjadi ritual program, tetapi sungguh menjadi alat transformasi sosial,” ujar Puguh.
Ia menegaskan, Sekolah Rakyat hadir untuk memberi kesempatan anak-anak dari keluarga dhuafa, khususnya kategori desil 1 dan 2 masyarakat miskin ekstrem, agar memperoleh akses pendidikan setara sekolah swasta dengan fasilitas lengkap.
“Jika anak-anak dari keluarga miskin ini dibekali pendidikan berkualitas dan difasilitasi untuk mengenali potensinya, maka mereka bisa tumbuh menjadi generasi yang kuat, berkarakter, dan pemutus rantai kemiskinan keluarganya,” tegas legislator PKS itu.
Lebih jauh, Puguh berharap siswa Sekolah Rakyat mampu naik kelas dalam kehidupan sosial-ekonomi.
“Dengan bekal ini, mereka akan terangsang untuk mengejar cita-cita, baik melanjutkan kuliah, bekerja, maupun berwirausaha. Sehingga lahir generasi baru yang mampu mengangkat kondisi ekonomi keluarga, sekaligus menjadi agen perubahan di lingkungannya,” ucapnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Sekolah Rakyat Gelar Tes Talent DNA, Puguh: Langkah Penting Putus Rantai Kemiskinan
Pewarta | : Zisti Shinta Maharrani |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |