TIMES SURABAYA, SIDOARJO – Produk krupuk udang asal Sidoarjo kembali menembus pasar internasional. Kali ini, Malaysia menjadi negara tujuan ekspor dengan pengiriman perdana krupuk Finna yang dikelola PT Sekar Laut Tbk.
Sebanyak satu kontainer krupuk udang bernilai 60 juta dolar AS diberangkatkan menuju Malaysia. Ekspor ini menjadi langkah awal dari rencana pengiriman 38 kontainer hingga akhir 2025.
Pelepasan ekspor perdana dilakukan oleh Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan RI, Fajarini Puntodewi, bersama Sekda Sidoarjo Fenny Apridawati, Presiden Direktur PT Sekar Laut Tbk Welly Gunawan. Turut hadir pejabat Kementerian Perdagangan dan perwakilan KBRI Kuala Lumpur.
Fajarini menyampaikan, pengiriman produk krupuk udang asal Sidoarjo ini menjadi momentum penting untuk memperluas pasar ekspor produk Indonesia ke berbagai negara.
“Kita optimis bisa memperluas pasar global, tidak hanya Malaysia,” ujarnya. Kamis (28/8/2025).
Menurut Fajarini, ekspor nasional menunjukkan tren positif dengan kenaikan 2 persen pada semester pertama tahun ini.
Sekda Sidoarjo Fenny Apridawati mendukung penuh langkah maju produk asal Sidoarjo tembus pasar global. Terlebih lagi produksi krupuk finna ini melibatkan 60 persen warga Sidoarjo.
“Lebih dari 60 persen karyawan Finna berasal dari Sidoarjo. Kami berharap jumlah ini bisa meningkat hingga 70 persen,” katanya.
Selain itu, Fenny menilai perusahaan juga berperan aktif dalam pemberdayaan UMKM lokal, terutama melalui kemitraan penyediaan bahan baku krupuk.
“Kami sangat mengapresiasi karena Finna tidak hanya fokus ekspor, tapi juga menggandeng pelaku usaha kecil,” tambahnya.
Sementara, Presiden Direktur PT Sekar Laut Tbk Welly Gunawan mengungkapkan, produk Finna kini telah menembus lebih dari 35 negara di enam benua.
Ia menyebut, bahan baku diperoleh dari berbagai wilayah Indonesia, termasuk Sidoarjo, sebagai bagian dari mendukung hilirisasi industri. “Sejak dulu, tanpa kita sadari, kita sudah menjalani program hilirisasi sesuai arahan pemerintah,” jelasnya.
Ekspor krupuk udang ini menjadi bukti bahwa produk olahan hasil tambak Sidoarjo tetap menjadi andalan, sekaligus memperkuat posisi Indonesia di pasar global. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Krupuk Udang Asal Sidoarjo Tembus Pasar Malaysia
Pewarta | : Syaiful Bahri |
Editor | : Deasy Mayasari |