TIMES SURABAYA, SURABAYA – Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Perhubungan (Dishub Surabaya) terus berinovasi memberikan layanan yang baik kepada masyarakat. Salah satunya dengan menyediakan transaksi pembayaran parkir non tunai (cashless menggunakan Electronic Data Capture (C) dan Hand di tujuh lokasi Parkir Tempat Khusus (PTK) Kota Pahlawan.

Sosialisasi dan peluncuran pembayaran cashless dengan EDC dan Handheld dilakukan di tempat Parkir Basement Gedung Balai Pemuda Kota Surabaya, Selasa (21/5/2024). 

Sosialisasi dilakukan Dishub bersama pihak perbankan ini menyasar kepada Pengguna Jasa Parkir (PJP) roda dua dan roda empat.

Dalam acara tersebut, Dishub bekerjasama dengan sejumlah perbankan pihak swasta untuk memberikan kemudahan kepada Pengguna Jasa Parkir (PJP) roda dua maupun roda empat.

Kepala UPTDir Tepi Jalan Umum (TJU) Dishub Kota Surabaya, Jeane Mariane Taroreh, menjelaskan bahwa sistem pembayaran ini dapat dilakukan menggunakan berbagai metode seperti e-money, flazz, kartu debit, dan QRIS. 

"Hal ini bertujuan untuk mempermudah transaksi pembayaran bagi pengguna jasa parkir di lokasi PTK yang disediakan," ujarnya..

Hingga saat ini, terdapat 7 lokasi parkir tempat khusus yang telah menerapkan transaksi cashless dari total 20 PTK yang dimiliki oleh Pemkot Surabaya. 

"Ketujuh PTK tersebut terdiri dari Park and Ride Mayjend Sungkono, Parkir Aditywarman, Balai Pemuda, Park and Ride Genteng Kali, Parkir Gedung Siola, Parkir Hockey dan Parkir Wisata Tugu Pahlawan," sebutnya.

Pengguna jasa parkir diberikan beragam opsi transaksi pembayaran melalui EDC BCA, Debit BCA, Debit BNI, Debit BRI, Debit Mandiri, Kartu Kredit BCA, e-Money Mandiri, Flazz BCA, Flazz Bank Jatim, dan QRIS. Sementara untuk Handheld, transaksi dapat dilakukan melalui e-Money Mandiri QRIS.

Meskipun pilihan pembayaran non-tunai tersedia, Dishub tetap menyediakan opsi pembayaran tunai bagi mereka yang membutuhkan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa semua pengguna jasa parkir dapat melakukan transaksi dengan mudah.

Jeane juga menekankan bahwa pembayaran cashless ini tidak hanya mempermudah, tetapi juga mempercepat proses transaksi, terutama saat ada event di tempat parkir seperti Balai Pemuda. Data transaksi yang masuk ke Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Surabaya pun akan lebih terstruktur dan transparan.

Dengan kerja sama antara Dishub dan beberapa lembaga keuangan, diharapkan dalam waktu tiga bulan ke depan, seluruh titik parkir tempat khusus di Surabaya akan menyediakan layanan transaksi pembayaran dengan EDC dan Handheld.

 "Ini akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dalam melakukan transaksi parkir dengan lebih efisien dan modern," jelasnya.

Pengguna jasa parkir pun memberikan respons positif terhadap penerapan sistem pembayaran cashless ini. Faruq, seorang pengguna jasa parkir roda dua, menyatakan bahwa transaksi non-tunai lebih memudahkan dan cepat baginya. 

Sedangkan Anya, pengguna jasa parkir roda empat, mengapresiasi kepraktisan dan kecepatan transaksi non-tunai di lokasi parkir tempat khusus.

Dengan adanya layanan pembayaran non tunai di lokasi parkir di Kota Surabaya, masyarakat semakin nyaman. Dishub terus berkomitmen untuk menyediakan layanan yang terbaik dan sesuai dengan perkembangan teknologi masa kini. (*)