https://surabaya.times.co.id/
Berita

Sosok di Balik Marwah Baik Surabaya, Muhammad Fikser Raih Positive News Maker ATI 2021

Kamis, 03 Maret 2022 - 15:05
Sosok di Balik Marwah Baik Surabaya, Muhammad Fikser Raih Positive News Maker ATI 2021 Muhammad Fikser Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berhasil menyabet Anugerah Times Indonesia 2021 kategori Positive News Maker Surabaya. (FOTO: Ammar Ramzi/TIMES Indonesia)

TIMES SURABAYA, SURABAYA – Dalam rangkaian penyerahan Anugerah Times Indonesia (ATI) 2021, Muhammad Fikser selaku Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berhasil menyabet gelar Positive News Maker Surabaya ATI 2021.

Pihaknya mengaku terharu, kinerjanya selama ini ternyata mendapat sorotan dari media yang mengusung prinsip Building, Inspiring, dan Positive Thinking itu. Menjalani karir dari bawah sebagai seorang pengantar surat di tingkat kelurahan, Fikser selalu berupaya memberikan yang terbaik.

"Jujur saya bangga sekaligus terharu ini, sebagai birokrat yang bekerja di bawah Wali Kota Surabaya saya selalu berusaha bekerja total tanpa ada beban, sehingga mungkin bagi publik dinilai memberikan kontribusi yang positif bagi citra Kota Surabaya," ungkapnya.

Muhammad-Fikser-b.jpg

Pria asal Serui Papua itu memegang peranan penting di balik keberhasilan kepemimpinan Tri Rismaharini. Bisa dibilang ia lah 'sutradara' di balik layar kesuksesan wali kota perempuan pertama di Kota Pahlawan itu.

Enam tahun performanya sebagai Kepala Bagian Humas berhasil mengemas kerja keras Risma secara apik sehingga diketahui masyarakat secara luas. Surabaya pun sukses menyabet beragam penghargaan baik secara nasional maupun internasional.

Kota ini kemudian tak pernah absen dari sorotan pemberitaan nasional. Secara tidak langsung, investor berbondong-bondong masuk menggelontorkan dananya di Surabaya imbas ketahanan informasi positif yang dibangun Fikser dan jajarannya.

Hal itu membuatnya mendapat kepercayaan lebih, menjabat Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo).  "Saya awalnya setelah dari kecamatan terus diminta jadi Kepala Bagian Humas itu bingung mau bikin apa. Karena sama sekali tidak ada latar belakang media," ujarnya.

"Lalu saya belajar itu sama para pakar, akademisi, dan terus dekat dengan teman-teman wartawan. Alhamdulillah, lama kelamaan bisa juga nemu ritmenya," imbuhnya.

Meski demikian kesuksesan Fikser membentuk citra baik Kota Surabaya bukan tanpa tantangan. Terlebih ketika media mulai menyoroti isu-isu yang belum terselesaikan oleh wali kota. Dirinya mengaku kerap mengalami dilema berat.

Satu sisi, bukan merupakan ranahnya untuk menjawab sejumlah persoalan sensitif. Di sisi lain, apabila dirinya tidak tampil dikhawatirkan wali kota akan menjadi bulan-bulanan awak media. “Sebagai humas kimi sangat menjaga agar kepala daerah tidak 'dimainkan' oleh isu-isu negatif,” katanya.

Muhammad-Fikser-c.jpg

Guna menjawab tantangan itu. Pertama Fikser menyebut, humas harus pandai memainkan interval waktu. Berani menjelaskan dan berterus terang kepada pimpinan tentang suasana yang sebenarnya terjadi, sekaligus potensi meluasnya isu jika dibiarkan berlarut-larut tanpa adanya respons.

Kedua, humas mutlak memiliki kedekatan intim dengan wartawan. Gunanya untuk memberikan penjelasan ketika suasana hati sang wali kota. “Begitu timing-nya pas, baru kita temukan wali kota dengan media. Ketika keduanya sudah dalam suasana hati yang tidak emosional, saling menghargai, dan menjaga,” jelasnya.

Ketiga, membentuk tim agen informasi sebagai jembatan komunikasi antara masyarakat, media, dan seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta wali kota. "Kami ini di humas adalah mata, telinga, dan mulutnya wali kota. Jadi ya setiap hari dinamikanya luar biasa," terangnya.

“Tapi pada dasarnya masyarakat, media, dan Pemkot Surabaya saling membutuhkan dan memiliki hak serta kewajiban masing-masing,” tutup jebolan Sekolah Tinggi Pemerintah Dalam Negeri (STPDN) Jatinangor ini.

Sebagai Kepala Diskominfo, Muhammad Fikser dinilai tim ATI 2021 sebagai sosok yang memiliki kemampuan pendengaran tajam bak Cendrawasih. Sekaligus mempunyai kelembutan hati untuk menjalin komunikasi yang santun, baik itu kepada personal maupun institusi. (*)

Pewarta : Ammar Ramzi (MG-235)
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Surabaya just now

Welcome to TIMES Surabaya

TIMES Surabaya is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.