TIMES SURABAYA, SURABAYA – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Jawa Timur secara tegas menyatakan dukungannya terhadap kepemimpinan Agus Suparmanto pasca Muktamar X.
Sikap ini diambil di tengah isu dualisme yang mewarnai tubuh partai berlambang Ka'bah di tingkat nasional, yang melibatkan Agus Suparmanto dan Muhammad Mardiono.
Politisi Senior PPP Jatim, KH Mujahid Ansori, mengonfirmasi keputusan tersebut sebagai langkah untuk menjaga soliditas partai di tingkat daerah.
"Tentu kami di Jatim tetap bersama Agus Suparmanto," ujar Mujahid, memastikan bahwa keputusan di tingkat Jatim telah bulat karena didukung oleh mayoritas kader baik di tingkat DPW maupun DPC.
Mujahid optimistis bahwa konflik internal yang terjadi tidak akan berlarut-larut dan berharap tidak ada gugatan hukum yang memperpanjangnya. Ia menegaskan bahwa hasil Muktamar X yang digelar di Jakarta merupakan keputusan yang sah secara konstitusi partai.
"Alhamdulillah, sudah Muktamar X, tidak akan berlarut-larut," tambahnya.
Deklarasi ini menunjukkan bahwa Fraksi PPP Jatim berupaya meminimalisir dampak perpecahan di tingkat pusat agar tidak menjalar ke struktur partai di daerah.
Mujahid juga menekankan pentingnya menjaga kesatuan para kader untuk fokus pada persiapan menghadapi kontestasi politik, sebagai cerminan dari "suara perubahan" di lapangan. Dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, hanya dua DPC (Bangkalan dan Lamongan) yang berseberangan, dan itu dianggap sebagai hal yang biasa dalam dinamika partai.
Sikap solid PPP Jatim ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi kepengurusan di provinsi lain untuk segera menyelesaikan permasalahan dualisme demi kemajuan partai. (*)
Pewarta | : Zisti Shinta Maharani |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |