TIMES SURABAYA, SIDOARJO – Basarnas berhasil melakukan evakuasi terhadap 7 korban reruntuhan bangunan musala Ponpes Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo.
Dari ketujuh korban tersebut, lima diantaranya berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat dan saat ini sedang menjalani perawatan secara intensif di RSUD RT Notopuro Sidoarjo.
Sedangkan dua lainnya langsung dibawa ke RSI Siti Hajar dalam keadaan meninggal dunia. Identitas korban masih dalam proses identifikasi.
“Malam ini kita akan tetap menyisir dan mengupayakan semaksimal mungkin malam ini untuk bisa menyelamatkan korban,” ungkap Direktur Operasi Basarnas, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, Rabu malam (1/10/2025).
Bramantyo mengatakan ketujuh korban yang berhasil di evakuasi hari ini ini yang sebelumnya sudah terdeteksi masuk dalam status merah.
Sedangkan delapan titik lainya yang masuk dalam status hitam masih dalam proses evakuasi.
“kita akan tetap berupaya menyelamatkan korban, apakah berstatus merah atau hitam, nanti kita pastikan lagi,” ujarnya.
Dalam upaya penyelamatan korban yang berada di sebelah kanan area A1, tim SAR harus menjebol reruntuhan beton untuk bisa menjangkau dan evakuasi korban.

Dia menegaskan jika korban yang masih ada di bawah reruntuhan bangunan ber-status hitam, maka langkah selanjutnya akan dilakukan evakuasi dengan menggunakan alat berat.
“Tapi kita pastikan dulu status korban, dan akan kami buka dialog dengan keluarga korban terlebih dahulu,” ujarnya.
Kronologi Evakuasi Hari Ketiga
Detik demi detik penyelamatan berlangsung dramatis. Suasana penuh harap mewarnai setiap korban yang berhasil diangkat dari reruntuhan.
Pukul 14.42 WIB, tim menemukan satu korban dalam kondisi meninggal dunia. Identitasnya belum diketahui, jenazah dibawa ke RSI Siti Hajar.
Pukul 15.22 WIB, kabar gembira datang. Korban bernama HK berhasil diselamatkan hidup-hidup dan segera dilarikan ke RSUD R.T Notopuro Sidoarjo.
Pukul 16.05 WIB, giliran WH yang ditemukan selamat, disusul pada pukul 18.02 WIB korban bernama PTLA, keduanya langsung mendapatkan perawatan di rumah sakit yang sama.
Namun di pukul 18.17 WIB, harapan kembali bercampur duka. Seorang korban kembali ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Identitasnya juga belum diketahui.
Pukul 18.40 WIB, korban bernama NTH berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat dan dirujuk ke RSUD RT Notopuro Sidoarjo.
Harapan kembali menyeruak saat pukul 20.22 WIB, korban bernama RSI berhasil diselamatkan. Meski dalam kondisi lemah dan membutuhkan penanganan khusus di RSUD RT Notopuro Sidoarjo.(*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: 7 Korban di Ponpes Al Khoziny Dievakuasi, Basarnas Tetap Lanjutkan Penyelamatan
Pewarta | : Syaiful Bahri |
Editor | : Deasy Mayasari |