TIMES SURABAYA, SIDOARJO – Harapan dan kesedihan bercampur di lokasi reruntuhan Pondok Pesantren atau Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Rabu (1/10/2025).

Tim SAR gabungan terus berjibaku menembus puing-puing bangunan tiga lantai yang ambruk demi menyelamatkan para santri dan warga yang masih terjebak.

Upaya tak kenal lelah itu kembali membuahkan hasil. Hingga pukul 20.47 WIB, tujuh korban berhasil dievakuasi.

Dari jumlah itu, lima orang berhasil diselamatkan dalam kondisi hidup, sementara dua lainnya ditemukan meninggal dunia.

“Alhamdulillah, kita bisa menyelamatkan lima korban hari ini. Meski begitu, kami juga berduka karena ada dua korban yang ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa,” ujar Direktur Operasi Basarnas, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, di media center Posko Tim SAR gabungan.

Kronologi Evakuasi Hari Ketiga

Detik demi detik penyelamatan berlangsung dramatis. Suasana penuh harap mewarnai setiap korban yang berhasil diangkat dari reruntuhan.

Pukul 14.42 WIB, tim menemukan satu korban dalam kondisi meninggal dunia. Identitasnya belum diketahui, jenazah dibawa ke RSI Siti Hajar.

Pukul 15.22 WIB, kabar gembira datang. Korban bernama HK berhasil diselamatkan hidup-hidup dan segera dilarikan ke RSUD dr. R. Tjokronegoro Notopuro.

Pukul 16.05 WIB, giliran WH yang ditemukan selamat, disusul pada pukul 18.02 WIB korban bernama PTLA, keduanya langsung mendapatkan perawatan di rumah sakit yang sama.

Namun di pukul 18.17 WIB, harapan kembali bercampur duka. Seorang korban kembali ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Identitasnya juga belum diketahui.

Pukul 18.40 WIB, korban bernama NTH berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat dan dirujuk ke RSUD Notopuro.

Direktur Operasi Basarnas, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, di media center Posko Tim SAR gabungan. (Foto: Syaiful Bahri/TIMES Indonesia)

Harapan kembali menyeruak saat pukul 20.22 WIB, korban bernama RSI berhasil diselamatkan. Meski dalam kondisi lemah dan membutuhkan penanganan khusus di RSUD RT Notopuro.

Total Tiga Hari Operasi

Dengan hasil hari ini, total korban yang berhasil dievakuasi sejak hari pertama operasi penyelamatan mencapai 18 orang. Dari jumlah tersebut, 13 korban berhasil selamat, sementara 5 lainnya meninggal dunia. (*)