TIMES SURABAYA, SIDOARJO – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mengunjungi Pondok Pesantren atau Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo yang tengah mengalami musibah bangunan Musala ambruk dan menimpa santri.
Mensos Gus Ipul meninjau langsung proses evakuasi korban bersama Basarnas dan Wakil Gubernur Jatim, Emil Dardak, kemudian dilanjutkan melihat kebutuhan dapur umum di Posko SAR Gabungan.
"Evakuasi kali ini memang sulit untuk menjangkau santri-santri yang ada di dalam (reruntuhan bangunan). Dan harus dilakukan oleh orang-orang terlatih," kata Gus Ipul di Posko SAR Gabungan, Rabu (1/10/2025).
Dalam evakuasi korban, Tim SAR Gabungan berhasil mengeluarkan dua korban dari 15 titik yang terdeteksi dibalik runtuhan bangunan setinggi tiga lantai itu.
Satu korban santri tersebut berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat, sedangkan satunya lagi meninggal dunia. Keduanya langsung dibawah ke rumah sakit.
"Kami harap semua pihak tidak menganggu proses evakuasi, karena ini harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian. Karena ini menyangkut keselamatan yang akan ditolong dan yang menolong," sebut Gus Ipul.
Menteri Sosial bekerjasama dengan Pemprov Jatim dan Pemkab Sidoarjo terus memberikan dukungan shleter dan logistik untuk santri, keluarga santri, termasuk warga sekitar yang terdampak dari musibah ini.
"Kami terus memberikan dukungan, baik itu makan siap saji, kasur, pakaian untuk keluarga santri yang sudah menunggu beberapa hari disini, obat-obatan serta dapur umum. Bantuan ini sampai evakuasi ini hingga tuntas," ujarnya Sekjen PBNU.
Gus Ipul memastikan bahwa korban dari musibah ambruknya bangunan Ponpes Al-Khoziny ini akan diberikan bantuan, kalau yang sedang dirawat di rumah sakit akan ditanggung pemerintah.
Untuk santri yang meninggal dunia, nanti bakal diberikan santunan untuk keluarga korban. "Jadi santunan akan kita serahkan pada waktunya. Tapi hari ini yang prioritas adalah evakuasi korban terlebih dahulu," tegasnya.
Data sementara korban yang meninggal dunia dari bencana ambruknya bangunan Ponpes Al-Khoziny ini ada empat orang, yang mengalami luka berat ada sekitar 23 santri, dan yang luka ringan ada 75 orang.
"Dan semua sudah ditangani dengan baik, yang luka berat ini kondisinya sudah terus membaik. Musibah ini menjadi atensi pak presiden, tentu semua kami harap bekerja dengan baik," tutupnya (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Mensos Gus Ipul Tinjau Ponpes Al Khoziny, Pastikan Evakuasi dan Logistik Terpenuhi
Pewarta | : Syaiful Bahri |
Editor | : Deasy Mayasari |