https://surabaya.times.co.id/
Berita

Keluarga Korban Santri Ponpes Al-Khoziny Berharap Ada Keajaiban

Rabu, 01 Oktober 2025 - 14:42
Keluarga Korban Santri Ponpes Al-Khoziny Berharap Ada Keajaiban Keluarga korban reruntuhan bangunan Ponpes Al-Khoziny Buduran Sidoarjo masih menunggu kabar keberadaan putranya di Posko Tim SAR Gabungan. (FOTO: Syaiful Bahri/TIMES Indonesia)

TIMES SURABAYA, SIDOARJO – Suasana haru terus menyelimuti keluarga korban runtuhnya bangunan Ponpes Al-Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur. Di tengah proses evakuasi yang penuh tantangan dan sudah berlangsung selama tiga hari, mereka terus menunggu dengan doa dan harapan.

Salah satunya dialami Samsul Anam (43), warga asal Sampang. Ia datang ke lokasi dengan hati penuh cemas. Dua keponakannya yang masih berusia 12 dan 13 tahun hingga kini belum juga ditemukan. Keduanya diketahui baru saja menjadi santri di Pesantren Al-Khoziny.

“Sejak kemarin belum ada kabar. Kami hanya bisa berdoa, semoga ada keajaiban agar bisa bertemu dalam keadaan selamat,” tutur Samsul dengan suara bergetar, Rabu (1/10/2025).

Meski mencoba pasrah dengan segala kemungkinan, Samsul tetap menggantungkan harapan besar. Ia mengaku keluarga sudah ikhlas, namun doa terus dipanjatkan agar ada titik terang.

“Alhamdulillah tim SAR sudah berusaha maksimal. Memang prosesnya lambat karena kondisi reruntuhan sulit, tapi kami berharap hasil terbaik,” ujarnya.

Cerita para santri yang selamat menambah gambaran betapa dramatisnya detik-detik bangunan itu ambruk. Menurut Samsul, posisi jamaah saat kejadian sangat menentukan keselamatan. “Katanya, yang berada di depan mushola bisa selamat. Tapi yang di tengah dan belakang kesulitan menyelamatkan diri,” jelasnya.

Kini, di balik kelelahan dan kecemasan, Samsul masih memelihara secercah harapan. “Sekecil apapun persentasenya, mudah-mudahan mereka bisa ditemukan dalam keadaan hidup,” ucapnya lirih. 

Hingga Rabu, tercatat tiga korban meninggal akibar runtuhnya bangunan Ponpes Al-Khoziny pada Senin (29/9/2025) sore. Data dari Basarnas menyatakan masih ada beberapa korban yang terjebak dan belum bisa diselamatlkan. Alat deteksi mencatat ada 15 titik korban di bawah reruntuhan. Delapan berupa titik hitam, dan ada 7 titik merah yang artinya masih ada kemungkinan korban masih hidup. (*) 

 

 

 

Pewarta : Syaiful Bahri
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Surabaya just now

Welcome to TIMES Surabaya

TIMES Surabaya is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.