TIMES SURABAYA, MADIUN – SDN Pangongangan, Kota Madiun memanfaatkan bulan suci kali ini dengan menggelar Pondok Ramadan 1446 H/2025 yang melibatkan seluruh warga sekolah, mulai dari guru, murid, hingga staf sekolah.
Kegiatan Pondok Ramadan ini bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan siswa kepada Allah SWT dengan lebih khusyuk dalam beribadah selama bulan suci.
Selain pembelajaran akademik, siswa juga diajak mengikuti berbagai kegiatan rohani yang dirancang untuk memperkuat karakter Islami. Beragam kegiatan Pondok Ramadan pun bergulir sesuai jenjang kelas mulai bawah (1, 2, 3) dan kelas atas (4, 5, 6).
Bagi siswa kelas bawah, kegiatan yang diselenggarakan lebih menekankan pemahaman dasar tentang ibadah dan akhlak mulia. Beberapa di antaranya adalah pendalaman materi keagamaan, termasuk bacaan shalat dan tata cara wudhu. Juga hafalan doa sehari-hari dan surat pendek, tausiyah dari para guru SDN Pangongangan.
Siswa juga diajak shalat Dhuha berjamaah, dan contoh penerapan akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk siswa kelas atas, kegiatan dirancang lebih mendalam agar mereka dapat memahami dan mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Beberapa kegiatan yang dilakukan meliputi tadarus Al-Quran, membaca dan memahami ayat-ayat suci Al-Quran, shalat Dhuha dan Dhuhur berjamaah, menanamkan kebiasaan beribadah secara rutin.
Juga ada kultum siswa, di mana para siswa secara bergiliran memberikan ceramah singkat kepada teman-temannya setelah shalat Dhuha dan tausiyah sebelum pulang sekolah, sebagai refleksi nilai-nilai keislaman yang telah dipelajari.
Pondok Ramadan Berlangsung 20 Hari
Program Pondok Ramadan di SDN Pangongangan, Kota Madiun berlangsung selama 20 hari selama bulan Ramadan. Selain kegiatan di sekolah, siswa juga diberikan tugas tambahan berupa buku catatan Pondok Ramadan, yang berisi laporan pelaksanaan shalat Tarawih di lingkungan rumah masing-masing.
Dengan adanya program ini, diharapkan para siswa tidak hanya memahami ajaran Islam secara teori, tetapi juga mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kepala SDN Pangongangan Kota Madiun, Sutrisno menegaskan bahwa pendidikan karakter berbasis keagamaan merupakan bagian penting dalam membentuk generasi muda yang berakhlak mulia.
"Kami berharap kegiatan Pondok Ramadan ini dapat memberikan pengalaman spiritual yang berharga bagi anak-anak, serta membentuk kebiasaan baik yang akan terus mereka lakukan di luar bulan Ramadan," ujar Kepala SDN Pangongangan, Sutrisno, Kamis (20/3/2025).
Melalui Pondok Ramadan, SDN Pangongangan di Kota Madiun berupaya mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki moral dan akhlak Islami yang kuat. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Lewat Pondok Ramadan, SDN Pangongangan Kota Madiun Wujudkan Pendidikan Karakter Islami
Pewarta | : Yusuf Arifai |
Editor | : Ronny Wicaksono |